Tidak banyak foto yang saya abadikan bersama dia, tapi di foto ini saya ingat sedang menggandeng Iki yang lain. Iki yang tidak pernah ikut ekskul, selalu meminta jawaban pr fisika saya, remedial ulangan biologi, dan bahkan mungkin saat itu hanya saya yang mau berteman dengan dia.
Sekarang dia sudah bekerja di tempat yang layak, dua
minggu sebelum ia sidang skripsi, tidak pernah gugup lagi berbicara di depan
ratusan orang, tergabung dalam banyak organisasi dan komunitas, membaca lebih
banyak buku dari pada saya, dan pernah menjadi pembicara di aula sekolah yang
dulu tidak pernah ia datangi karena malas. Sungguh acuan pencapaian yang untuk
saya sendiri, sulit untuk dikejar.
Satu hal yang tidak berubah dari dia adalah keras
kepalanya saat menginginkan sesuatu. Selamat ulang tahun, Rizki Alifian. Ucapan
yang pendek ini, dititipkan kebaikan yang panjang umur.
Aku Tetaplah Aku
BalasHapusAku tetaplah aku
Kerbau bisa diikat
tapi aku bukan kerbau
Kata-kata keluar dari lisanku
menyulap penglihatanmu
Aku jadi rumah nan megah
atau pohon rindang
atau tangis si miskin
Tidak, itu silang
Aku adalah pondasi
akar
niat
Siapa yang tahu pasti?
Aku tetaplah aku
Hanya penyelam yang tahu
dasar laut
Namun, tak sedikit dari mereka binasa
Orang-orang di permukaan tetap dihantui tanda tanya
Bogor, 26 Agustus 20