Rabu, 22 Maret 2017

Semesta ku,bianglala paling menyenangkan.

Beberapa hari belakangan,tiba-tiba saya rindu,bukan,bukan rindu mantan. Tapi rindu kalian. Terlalu munafik jika saya bilang kalian teman yang baik,nyatanya kalian adalah teman terbrengsek yang pernah saya temui. Bukan karena kalian merebut pacar saya,bukan karena kalian bermuka dua di depan saya,atau karena kalian datang saat kalian butuh saja,tapi lebih karena kalian bisa menunjukan sisi terburuk dalam diri,dan tidak pernah berpura-pura baik. Tapi bukan berarti kalian tidak punya sesuatu yang membanggakan ya.
Pertemuan kita berawal di sekolah dan kelas yang sama,awalnya kalian terlalu aneh dan menyebalkan menurut saya. Nde dan windy terlihat seperti pemeran antagonis di sinetron sctv,cipot perempuan penggemar MU yang pernah tergila-gila pada lelaki yang tak pernah ganti kaos kaki,jaka laki laki ternyaman yang pernah membuat hati saya terpeleset padanya,deli dan deni yang kerap kali membuat saya muak karena terus menerus bercerita tentang k-pop,ipih perempuan yang pernah tersedu sedu saat idolanya (Ariel noah) dicaci maki oleh orang lain,hani dan putri yang sering menyusahkan jika moodnya sedang berantakan,atau rohmani perempuan kampungan yang setiap hari seperti sedang pms. Menyebalkan bukan?
Tapi lain cerita setelah kami 4 bulan saling mengenal,saya seperti sedang berada di dufan. Menyenangkan. Rasanya setiap hari ingin bertemu,mengobrol,menghabiskan waktu bersama,tapi tidak sampai ingin bercumbu.
Kita berbeda,tentu saja. Kita bisa ribut karena perbedaan selera makan siang ,cemburuan saat yang lain lebih akrab dengan teman lain kubu,bisa berselisih paham tentang rasa es krim apa yang nikmat dimakan di hari jumat,tinggi gengsi dan ego,cerewet setengah mati,ada pula yang selalu ingin di dengar suaranya ketika yang lain berusaha menyeimbangkan pendapat. Sampai pada akhirnya,kami "kehilangan". Karena terlalu sering beda arah dan tidak ada yang mau mengalah. Tapi untungnya saya dapat menerima keputusannya,tanpa merubah keyakinan di hati saya tentang kalian,bahwa kalian menyanyangi saya seperti yang saya lakukan pada kalian.
Sekarang,kami sudah baik baik saja. Kami terlalu kekanak kanakan memang,dulu. Dan saya tidak peduli jumlah kalian sekarang,yang jelas hanya kalian yang mampu membuat saya berhenti menangis saat pendidikan saya gagal,yang membuat saya baik baik saja ketika hanya ada selembar dua ribuan di dompet,yang membuat saya lupa bahwa saya perempuan baik baik,yang membuat saya kuat saat di rumah sedang banyak masalah,yang membuat saya percaya,kasih sayang bisa di dapatkan dimana saja.
Teruntuk kalian,yang sedang mengupayakan kehidupan yang lebih layak dan mapan,tetap semangat seletih apa pun kalian setiap hari,biasakan mengkonsumsi vitamin karena saya tau kegiatan kalian padat luar biasa,jaga hubungan baik dengan Allah dan orang tua niscaya Ia akan mudahkan segala urusan.
Empat tahun adalah waktu yang teralalu cepat mengubah kalian,dan saya bersyukur karenanya. Terimakasih untuk dekap dan ocehannya,terimakasih untuk selalu hadir di saat saya terlalu menyebalkan untuk dinasehati,terimakasih untuk menjadi satu satunya yang di rindu ketika kesepian dan kesedihan berpadu satu.

Dari aku,yang mencintai kalian dengan utuh tanpa jenuh.

Sabtu, 11 Maret 2017

Tok-tok!!

Kamu bilang,jangan begadang. Aku iyain.
Kamu bilang,jangan makan nasi sama mi instan. Aku iyain.
Kamu bilang,jangan makan es krim terus. Aku turutin.
Tapi kamu juga yang nelpon aku tengah malem,cuma buat bilang "semangat ya tidurnya". Kamu juga yang bikinin aku makan siang nasi goreng pake mi telor. Kamu juga yang beliin aku es krim vanilla pas aku ngambek.
Jadi,kamu ga usah larang-larang aku.
Hari ini aku lagi pengen nyender di tempat  duduk kamu,kalo perlu sampe ketiduran di meja yang alasnya ada jaket abu-abu kamu.
Hari ini aku ga mau pulang cepet,gapapa kalo nanti abang ku marah-marah dan ibu ku memotong uang saku ku. Aku bakal ikut,kemana pun kamu hari ini. Aku janji ga bakal ketiduran di jalan lagi.
Hari ini aku mau deh makan mi ayam ga pake sambel,asal kamu jangan manyun terus pas aku lupa nyimpen buku atau dvd yang kamu pinjemin ke aku.
Hari ini aku janji deh bakalan meluk kamu dari belakang kalo kamu sengaja ngebut pas boncengin aku.
Hari ini aku bakalan dengerin kamu cerita tentang tetangga kamu yang kalo di rumah ga pernah ikut gotong royong itu,bakal dengerin cerita keponakan kamu yang pengen punya orang tua super hero,atau cerita apa pun,sampe kamu capek sendiri.
Hari ini aku menulis lagi,siapa tau kamu rindu atau nyesel pernah bikin aku jadi orang yang lupa caranya ketawa.
Kesalahan aku emang banyak. Ga pernah bisa nurut sama apa yang kamu bilang,tapi aku ga peduli. Toh,cuma kamu yang bisa bikin aku ketawa sama hal-hal sepele. Tapi itu ga cukup,kata kamu.
Terserah kata kamu deh,yang jelas,aku bakal tetep dan selalu rindu kamu. Walau pun kamu pernah bilang,jangan rindu sama kamu lagi.
Soalnya aku udah maafin salahnya kamu sebelum kamu minta maaf. Biar kamu tau,setiap orang butuh kesempatan kedua. Biar kamu tau,yang sekarang lagi meluk kamu belum tentu sesayang aku.